sumber: SUNEducation |
Perhatian tersebut ia dapatkan setelah menjadi mahasiswa termuda di Universitas Waterloo Kanada ketika ia masih berusia 12 tahun. Di mana pada usia tersebut, anak-anak umumnya masih berada di akhir SD atau akan memulai SMP.
Namun, remaja yang biasa dipanggil Diki dan lahir di Bogor pada 1 Juli 2004 ini mengikuti pendidikan akselerasi dari SD sampai lulus SMA pada usia 11 tahun. Hal menakjubkan lainnya adalah saat ia melakukan tes IQ di Singapura yang mencapai angka hampir 200.
Belakangan ini Diki menjadi perbincangan lagi oleh netizen setelah profil dan kehebatan dirinya di unggah oleh akun twitter @MurtadhaOne pada 7 Juli lalu, di postingan tersebut banyak netizen yang memuji kejeniusan dirinya.
Mahasiswa termuda di Canada asal Indonesia— Murtadha01 (@MurtadhaOne) July 7, 2019
Cendikiawan Suryaatmadja (IQ 200) atau diki jadi mahasiswa di Canada saat usia 12 tahun. pic.twitter.com/rFEHytYouT
Karena kejeniusannya tersebut, ia pun sempat diundang ke sejumlah televisi swasta untuk diwawancara.
Saat diwawancara salah satu acara TV swasta, Diki mengatakan bahwa ia percaya kalau semua orang bisa menjadi pintar jika dilatih dari usia muda, seperti dirinya yang diajarkan matematika oleh sang ibu sejak berusia 2 tahun.
Diki juga mengaku dirinya bisa berbaur dengan teman-teman di Universitas Waterloo, yang rata-rata usianya dua kali lipat darinya.
ConversionConversion EmoticonEmoticon