sumber: great big story |
bertajuk.com - Menjadi pesepeda gunung pastinya harus memiliki skill yang luar biasa. Tidak hanya soal mendayuh sepeda, tapi harus memiliki kemampuan penglihatan yang baik agar dapat melalui seluruh rintangan. Namun, Brian Bushway dapat melakukan itu semua walaupun mengalami kebutaan.
Mengutip dari Great Big Story, Brian Bushway dikenal sebagai pria buta yang mejadi pesepeda gunung terbaik di dunia. Pada masa kecil, Brian dapat melihat dunia seutuhnya. Brian sangat menyukai olahraga, dan berharap akan menjadi atlit profesional kelak nanti. Namun diumur 14 tahun, Brian mengalami kebutaan. Kebutuan yang terjadi dikarenakan adanya kegagalan di saraf optik, dan sejak saat itu yang bisa dilihatnya hanya kegelapan.
Mengalami kebutaan membuat Brian tidak dapat melakukan kegiatan olarahaga yang disukainya. “Aku tidak bisa bermain hockey, aku harus berhenti main sepatu roda” ucap Brian. Selain itu, Brian juga tidak dapat belajar disekolah secara optimal, dan merasa hidupnya seperti terbatas.
Brian menggunakan tongkat bantu untuk mempermudah kegiatannya, dan belajar memberikan isyarat melalui bunyi ‘klik’ dari mulutnya. Kedua hal tersebut berhasil ketika Brian mencoba memberanikan diri untuk keluar rumah secara sendirian. Dalam hati Brian, dia menginginkan untuk kembali lagi bersepeda.
Brian berusaha keras untuk kembali dapat bersepeda tanpa harus ditemani orang lain. Dengan menggunakan konsep eco-location pada kelalawar, Brian mencoba mempraktikan konsep tersebut dalam hidupnya. Brian dapat mengaktifkan sinyal sonarnya dengan melalui bunyi ‘klik’ dari mulutnya.
Melalui hal tersebut, Brian mencoba untuk menemukan objek terjauhnya pada saat bersepeda, dan menemukan objek terdekatnya saat melakukan bersepeda. Konsep ini bermaksud agar Brian dapat menghindari segala rintangan yang ada di depannya, walaupun tanpa melihat.
“Semuanya masuk ke dalam otak saya, dan suara suara-suara itu melukis gambaran dunia di benak saya” ucap Brian.
Selain menjalankan passion yang dimilikkinya, Brian juga mengajarkan hal tersebut kepada orang yang bernasib sama sepertinya, untuk dapat mendengarkan dunia jauh lebih peka. Menurut Brian ini merupakan satu hal yang bisa dipelajari, dan semua orang dapat melakukannya. “Aku senang dapat menunjukkan ini kepada orang lain” tutur Brian.
ConversionConversion EmoticonEmoticon